Senin, 30 Agustus 2010

Buat Yang Cape Melayani, ehm baca deh ..

Buat Yang Cape Melayani
pengarang : Henry Sujaya Lie
Saya sedang mikirin apa
ya..yang mesti ditulis buat
kolom besok. Lalu tiba-tiba
mata saya tertumbuk pada
mailbox saya, hmm ada email
masuk. Wah, judulnya aneh
"Request For Transfer" -
saya pikir kekurangan uang
apa ya? Jadi saya buka.
Isinya bagus sekali, saya
terjemahin dari teks aslinya
(bahasa Inggris) seperti di
bawah:
REQUEST FOR TRANSFER
(Permohonan Pindah)
Kepada: Panglima Angkatan
Bersenjata Rohani, Yesus
Kristus
Dengan Hormat,
Saya menulis ini untuk
meminta Anda memindahkan
saya ke pekerjaan
administrasi. Saya
mengajukan ini dengan
beberapa alasan: Saya
memulai karir saya sebagai
prajurit, namun karena
beratnya peperangan, Anda
telah dengan cepat
mempromosikan saya. Anda
telah mengangkat saya
menjadi kapten dan
memberikan tanggung jawab
yang sangat besar.
Ada begitu banyak prajurit di
bawah saya, dan saya terus
menerus dipanggil untuk
memberikan nasehat,
membuat keputusan dan
mencari penyelesaian
masalah. Anda telah
menempatkan saya sebagai
kapten, walau saya tahu
kemampuan saya cuma
seorang prajurit.
Saya menyadari bahwa Anda
telah menjanjikan untuk
memenuhi segala kebutuhan
saya untuk peperangan.
Tapi, Jenderal, saya ingin
memberitahukan gambaran
yang sesungguhnya.
Seragam saya yang dulunya
rapi dan licin, kini telah
dipenuhi dengan noda darah
dari orang-orang yang saya
tolong. Sol sepatu saya
sudah aus dan rusak,
karena dipakai berjalan
bermil-mil untuk mengunjungi
anak buah saya
. Senjata saya sudah menjadi
usang dan aus karena
peperangan yang terus
menerus dengan musuh.
Bahkan buku petunjuk yang
saya punya, sudah robek-
robek karena dipakai terus
menerus. Huruf-hurufnya
sudah menjadi lapur
sebagian.
Anda telah berjanji untuk
bersama-sama saya selalu di
medan perang, tetapi
gemuruh peperangan
sangatlah memekakkan dan
suasananya
begitu riuh dan kacau, saya
tidak dapat mendengar atau
melihat Anda. Saya merasa
sendiri dan kesepian. Saya
lelah. Saya putus harapan.
Saya letih. Saya tetap ingin
berbakti bagi Anda, tapi saya
mohon dengan rendah hati
untuk turun pangkat. Jadikan
saya pembersih WC atau
petugas administrasi.
Pokoknya, asalkan saya
keluar dari medan perang,
tolonglah saya, Jenderal.
Tertanda,
Tentara yang Lelah
Pahlawan yang Setia tapi
Lelah
Kepada : Tentara yang Lelah,
Angkatan Bersenjata Rohani
Di : Medan Perang
Perihal : Permohonan Pindah
Dengan Hormat,
Permohonan pindah dari
Saudara telah ditolak. Saya
mengajukan keberatan
karena: Saudara dibutuhkan
untuk peperangan ini. Saya
telah memilih Saudara, dan
Saya akan memenuhi segala
janji saya untuk memenuhi
keperluan Saudara. Saudara
tidak perlu turun pangkat
atau dipindah. (Saudara tidak
cocok untuk membersihkan
WC). Saudara membutuhkan
sesi khusus P&P atau
Pembaharuan dan
Pencurahan.
Saya telah menyiapkan
sebuah tenda di medan
perang yang kedap dari
segala hiruk pikuk medan
perang, dan akan dijaga
ketat oleh sebatalyon
pasukan elite. Saya akan
bertemu dengan Saudara di
sana, dan Saya akan
memberikan Saudara
istirahat. Saya akan
mengganti segala yang lama
dan usang, dan akan
membuat segala sesuatu
baru.
Saudara sudah terluka dalam
peperangan. Luka-lukamu
terlihat, bukan hanya dari
luar, bahkan luka di dalam
pun Saya tahu. Saudara
perlu disembuhkan, dan Saya
akan menyembuhkan
Saudara. Saudara telah
menjadi lemah di medan
perang, dan perlu dikuatkan
kembali. Saya akan
menguatkan Saudara dan
menjadi sumber kekuatan
Saudara. Saya akan
mencurahkan bagi Saudara
kemampuan dan percaya diri.
Perkataan Saya akan
menyalakan kembali dan
memperbaharu cintamu,
semangatmu dan geloramu.
Segera melapor kepada
saya, walau Saudara
terkoyak dan habis. Saya
akan mengisimu kembali.
Dengan penuh belas kasihan,
Panglima Angkatan
Bersenjata, Yesus Kristus
***************
Kemarin makan siang selepas
kebaktian gereja, seorang
teman bercerita
tentang kasus beberapa
orang yang akhirnya
meninggalkan pelayanan dan
gereja, walaupun dulunya
berapi-api melayani. "Dengan
kacamata umum, biasanya
mereka akan di-cap dan di-
nodai sebagai sosok yang
negatif, ga setia, dan
sebagainya," ujarnya. "Tapi
apakah ada yang tahu,
pergumulan yang dia hadapi
waktu pelayanan,
permasalahan dia,
kekeringan dia, dan lain
sebagainya, yang
mengakibatkan dia akhirnya
sampai begitu?"
Saya cuma nyengir. Nyengir
sedih maksudnya. Saya
mengerti maksudnya. Dalam
pelayanan mungkin lebih
mudah untuk bertanya,
"Halo..halo..kok tugas
pelayanan belum selesai?"
atau "Kalau maen itu mbok
yang bener ya nadanya"
daripada bertanya, "Halo,
apa kabar? Gimana
kehidupan rohanimu?
Keluarga baik-baik? Kamu
ada masalah ngga?"
Seringkali atas nama
pelayanan kita mengabaikan
arti pelayanan itu sendiri.
Pelayanan dari kata "layan",
artinya kita melayani. Tapi
manakala sudah sedemikian
"maju" kemudian malah
kehilangan esensi "layan"
tersebut.
Eugene Peterson dalam
terjemahan Alkitab "The
Message" Mat 6:17 menulis,
"He won't overlook what you
are doing; he'll reward you
well." Tuhan ngga akan luput
tahu apa yang kamu kerjain,
Dia pasti akan membalas
berlimpah.
Frenz, mungkin ada di antara
kamu yang banyak melayani
di belakang panggung.
Mungkin kamu bukan
selebritis pelayanan. Boro-
boro dipuji atau diketahui
orang, dimarah-marahin sih,
kenyang. Mungkin orang ga
pernah hargai kamu. Mungkin
pendeta, gembala atau
sederetan jabatan lain ga
pernah merhatiin kamu
kecuali kalau pas marahin
doang, but frenz ingatlah
bahwa Tuhan tahu, kok.
Mungkin kita ngga selalu
tahu bahwa Dia ada di medan
perang, tapi ngga apa-apa,
yang penting Tuhan tahu
kamu ada di medan perang
karena Dia ada di samping
kita, nyatanya.
So, kalo kamu cape. Kalo
kamu lelah. Kalo kamu udah
pengen quit. Lihat pada
Tuhan, Sang Panglima
Tertinggi. Kekuatanmu ada
dari Dia. Penghormatan,
pangkat, penghiburan ga
perlu dari mana-mana,
kecuali dari Dia.
Frenz, kalo kamu lelah. Kalo
kamu terluka..
Masuk ke tenda
peristirahatanNya. Dia yang
tahu segala lukamu. Dia yang
akan menyembuhkan.
Menguatkan. Menghiburkan.
Memperbaharui.
***********
Singapore, 24 May 2005
Teruntuk semua tentara
yang lelah di medan perang.
Keep it up, guys!!!!! Never
give up!!!!!!
{sumber : email dari temen}

Tidak ada komentar:

Posting Komentar