Senin, 30 Agustus 2010

Mata Air Yang Memancar Di Padang Gurun

Setiap orang Kristen yang
ingin mengalami kehidupan
intim dengan Allah harus
mengalami sebuah
pengalaman hidup bernama
pengalaman di padang gurun.
Padang gurun bukanlah
sebuah pilihan melainkan
jalan yang harus ditempuh
bila kita ingin mengalami
kehidupan berkemenangan
dimana hadiratNya menyertai
hidup kita. Mata air
kehidupan itu memancar di
padang gurun/tanah kering
bukan di bukit yang hijau.
Untuk sampai di tanah
perjanjian, kita harus rela
meninggalkan daerah
kenyamanan dan mengalami
pengalaman di padang gurun.
Ini merupakan pola Allah bagi
setiap orang yang ingin
menggenapi janji tentang
hidup berkelimpahan.
Padang gurun memang
dirancang untuk sukar
sedemikian rupa agar dapat
mematikan manusia lama kita.
Tuhan memiliki cara yang
berbeda untuk memproses
seseorang sehingga setiap
orang memiliki bentuk
pengalaman padang gurun
yang berbeda.
Daud dan Yusuf diproses
secara berbeda oleh Tuhan
meskipun pada akhirnya
mereka berhasil menjadi
seorang pemimpin yang
diurapi Allah. Daud diijinkan
Tuhan dikejar-kejar Saul
sebelum akhirnya ia
dipromosikan jadi raja. Yusuf
harus melewati hari-hari
suram di penjara sebelum
dipromosikan jadi pemimpin di
Mesir. Keduanya harus
mengalami proses
pembentukan melalui
pengalaman di padang gurun
sebelum menggenapi janji
Allah dalam hidup mereka.
Salah satu tujuan Tuhan
mengijinkan pengalaman
padang gurun adalah untuk
mengubah kepercayaan (pola
pikir) kita yang lama. Sebelum
diproses di padang gurun,
kita semua cenderung
meletakkan kebahagiaan kita
pada dunia ini.
Tuhan mengijinkan kita
mengalami krisis keuangan
agar kita menyadari bahwa
uang bukanlah sumber
kebahagiaan kita. Tuhan
mengijinkan kita mengalami
krisis hubungan agar kita
menyadari bahwa hubungan
dengan orang lain bukanlah
sumber kebahagiaan kita.
Penderitaan diijinkan bukan
karena Tuhan ingin menyiksa
kita tetapi justru karena Ia
mengasihi dan ingin memberi
yang terbaik untuk kita.
Tidak ada lagi hal di dunia ini
yang lebih dapat memuaskan
jiwa kita selain menikmati
indahnya hidup dalam hadirat
Tuhan. Kita tidak akan
merasa lebih bahagia ketika
dihormati dan tidak akan
merasa tersinggung saat
dihina. Kita akan berfokus
untuk melakukan kehendak
Allah, tanpa peduli apa kata
orang dengan apa yang kita
lakukan. Inilah sebuah
tingkat kehidupan yang telah
dijalani oleh Yesus Kristus,
hidup yang dijalani oleh
orang-orang yang telah
mengalami pencerahan.
Janganlah putus asa sebab
satu waktu mata air
kehidupan pasti akan
memancar keluar setelah
proses di padang gurun itu
telah selesai. Berharaplah
satu hari nanti sukacita yang
dari Tuhan akan melanda
dan memenuhi hidupmu.
Percayalah, Tuhan tidak
pernah lalai menggenapi
janjiNya bagi setiap orang
yang mau berharap
kepadaNya!
"Aku akan membuat sungai-
sungai memancar di atas
bukit-bukit yang gundul, dan
membuat mata-mata air
membual di tengah dataran;
Aku akan membuat padang
gurun menjadi telaga dan
memancarkan air dari tanah
kering." - Yesaya 41:18 (dk)
Tuhan Yesus Memberkati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar